-->

Beberapa Kekayaan Indonesia Yang Jarang Dinikmati Bangsanya Sendiri

Post a Comment
Percuma rasanya jika sumber daya alam kita diolah oleh orang luar karena SDM kita masih lemah. Kebanyakan masyarakat Indonesia tidak tahu kalau Negara kita adalah penghasil kakao terbesar ketiga di dunia.

Kebanyakan Masyarakat Indonesia Tidak Tahu Kalau Negara Kita Penghasil Kakao Terbesar Ketiga di Dunia. Mungkin Karena Sehari-harinya Masyarakat Kita Hanya Makan Coklat Sisa Ekspor yang Kebanyakan Gula
Produsen coklat dan pembuat coklat besar seperti Netsle dan Alan Ducasse dari Prancis lebih memilih Biji kakao asal Indonesia dinimbang biji kakao dari negara penghasil Kakao terbaik Pantai Gading dan Ghana. Mirisnya Biji Kakao Indonesia di eskpor dengan harga yang sangat murah, tapi setelah di impor kembali oleh Indonesia harganya bisa melambung tinggi. Aneh bukan?.
Kekayaan Indonesia
Hal ini disebabkan kebanyakan petani Indonesia ingin cepat mendapatkan uang, sehingga mereka menganggap melakukan fermentasi terhadap coklat terlalu merepotkan dan lebih memilih menjual mentahnya saja. Ternyata hal ini disadari pengusahan coklat asal Jepang yaitu Keiichi Yoshino, dia rela pergi ke Indonesia untuk membina petani kakao Sulawesi sampai berhasil menyulap kualitas Kakao Indonesia  yang diremehkan. Kenapa harus orang luar yang peduli?.
Lebih Dari 60% Teh Indonesia di Ekspor Daam Bentuk Mentah dan Tanpa Merk. Tahukah Kamu Kalau Teh Asal Negara Kita Dicampur Dengan Teh Merk Terkenal Dunia?
Budaya minum teh tiap pagi sudah menjadi budaya banyak penduduk negeri ini, sayangnya kebanyakan dari kita tidak sadar sebenarnya kita belum pernah menyeruput hasil teh terbaik Indonesia. Percaya nggak percaya kemungkinan besar teh yang terjual di minimarket dan supermarket hanyalah kumpulan teh kualitas rendah dari batang, daun tua, dan sudah dicampur bahan non teh.
Kekayaan Indonesia
Sementara kita menyerutup teh kualitas rendah lebih dari 60% teh terbaik diekspor untuk perusahaan Twining dan Lipton dengan harga yang rendah. Sudah lama teh Indonesia dicap rendah kualitasnya karena kurangnya identitas, padahal pemberian merk atau brand sangatlah penting untuk meningkatkan nilai jual.
Tidak Usah Terlalu Berbangga Diri Ketika Mampu Membeli Pakaian Dari Luar Negri, Karena Produk Tekstilnya Juga Hasil Dari Bangsa Sendiri
Komoditas tekstil Indonesia tidak kalah saing di rancah iternational, buktinya nilai eskpor kita di tahun 2015 mencapai Rp 150 triliun. Tentu produk tekstil ini sangat diandalkan untuk menyumbang pendapatan negara. Dengan kualitas tekstil seperti ini seharusnya warga Indonesia bisa mengenakan pakaian layak. Pada kenyataanya pakaian kita sungguh menyedihkan, bisa dibilang warga Indonesia menikmati pakaian dengan kualita di bawah rata-rata. Sementara kualitas bagusnya di ekspor ke luar negeri.
Kekayaan Indonesia
Ya mau bagaimana lagi. Faktor utama penyebab masalah ini adalah sumber daya manusia kita yang masih belum bisa mengolah komoditas lokal. Memang betul mengekspor bahan mentah adalah strategi ekonomi paling mudah dan menjadi pilihan pengusahan di Indonesia. Sedinya barang yang sudah jadi dikembalikan dengan harga yang tidak bisa dijangkau rakyat biasa.

Related Posts

Post a Comment

Artikel Menarik

Subscribe Our Newsletter