-->

7 Tips dan Rahasia Mendapatkan Nilai Tertinggi Serta Mahir Dalam Tes Speaking IELTS

Post a Comment


Berikut ini kami akan membagikan 12 Tips dan Rahasia Mendapatkan Nilai Tertinggi SertaMahir Dalam Tes Speaking IELTS. Silahkan disimak baik-baik!

1.      Bagian-Bagian Dalam Tes Speaking

Part 1 – Introduction and Interview
Part 1 berlangsung selama empat sampai lima menit. Pada sesi ini, penguji akan memperkenalkan dirinya terlebih dahulu. Pertanyaan kepada Anda berkisar mulai dari keluarga, sekolah, pekerjaan, hobi dan topik umum lainnya.

Part - 2 - Individual Long Turn

Part 2 berlangsung selama tiga sampai empat menit. Pada sesi ini, Anda akan diminta untuk memberikan short talk (percakapan singkat) selama satu sampai dua menit pada topik yang telah ditentukan. Sebelum dipersilakan berbicara, Anda diberikan waktu satu menit untuk mempersiapkan hal-hal yang akan Anda bicarakan.


Part 3 - Two Way Discussion
Bagian ini berlangsung selama empat sampai lima menit. Pada sesi ini, Anda akan berdiskusi bersama penguji berdasarkan topic yang masih berhubungan dengan bagian sebelumnya.

2.      Hal-hal Dinilai

a.      Fluency and Coherence (Kelancaran dan Keterkaitan).

Fluency dan coherence mencerminkan kemampuan berbicara para kandidat yang baik, percaya diri, tanpa keraguan dan jeda yang terlalu sering. Kandidat juga mampu mengutarakan idenya dengan lancar dan dapat dimengerti.

b.      Lexical Resource (Perbendaharaan Kata).
Lexical Resource menggambarkan penguasaan kata yang beragam dari para
kandidat. Apakah peserta mampu menggunakan variasi kata
yang benar dan akurat.

c.      Grammatical Range and Accuracy (Tata Bahasa dan Keakuratan).
Selain kelancaran dan perbendaharaan kata yang banyak, penggunaan tenses yang benar juga menjadi point penilaian yang tak kalah penting. Para peserta akan dinilai
kemampuannya dalam menggunakan tata bahasa yang benar dengan pemilihan tenses yang tepat.

d.      Pronounciation (Pengucapan).
Penguji akan memerhatikan apa yang dikatakan peserta, khususnya intonasi dan penekanan sebuah kata yang diucapkan oleh peserta. Pronounciation yang akan dinilai dalam hal ini bukanlah pengucapan kata per kata, melainkan satu kalimat lengkap secara utuh.

3.      Berbicara dan Berbicara

Tes Speaking merupakan satu-satunya kesempatan Anda untuk berbicara. Sebuah kesempatan yang tidak Anda dapatkan pada bagian Listening, Reading, maupun Writing. Tes ini menguji kemampuan peserta dalam berbicara secara menyeluruh, bukan pengucapan kata per kata. Jadi, jangan menjawab hanya dengan yes
atau no dan menunggu pertanyaan berikutnya untuk ditanyakan.

Jadi, jika Anda ditanya “Where do you come from?” dan jawaban Anda hanya “Indonesia”, maka penguji akan menanyakan pertanyaan berikutnya. Penguji akan sangat mungkin menanyakan Anda “Which part of Indonesia?” untuk mendapatkan jawaban yang lebih detail. Bandingkan jika Anda menjawab dengan contoh berikut ini.

Where do you come from?

Indonesia. I am from Jakarta. It is the capital city of Indonesia.
More than 15 million live in the city.

4.      Jujur Atau Positif?


Pastikan Anda berbicara tentang sesuatu yang positif. Peserta sering kali berpikir bahwa kejujuran merupakan modal utama untuk berhasil dalam menjalani tes ini. Apabila Anda diberikan topik tentang Indonesia, alangkah tidak bijak jika Anda berbicara mengenai korupsi, kemiskinan, dan hal-hal negatif lainnya. Meskipun sebenarnya Anda memang percaya bahwa semua hal itu adalah benar adanya. Jauh lebih bijak jika Anda mengangkat tema-tema seputar keragaman budaya, makanan tradisional, dan keramahtamahan penduduk Indonesia. Hal ini akan lebih
memberikan kesan positif di mata orang yang mendengar.

5.      Part 1 introduction and Interview

Pada bagian awal tes Speaking adalah mengenai wawancara. Anda akan diminta untuk berbicara tentang diri Anda. Fakta tentang diri Anda baik mengenai tempat kelahiran, kampong halaman, maupun pendidikan adalah milik Anda. Jadi, berlatihlah untuk memperkenalkan diri Anda dengan cara yang bersahabat kepada orang lain. Perhatikan tenses yang Anda gunakan, persiapkan tata bahasa yang tepat untuk membicarakan suatu kejadian yang telah berlangsung atau untuk peristiwa di masa yang akan datang. Semakin sering Anda berlatih, semakin Anda akan menyadari bahwa bagian pertama tes Speaking ini merupakan sesi yang paling mudah dari seluruh rangkaian tes IELTS. Hal ini karena informasi tentang diri Anda tidak akan pernah berubah.

Jabatlah tangan penguji hanya jika dia menawarkan untuk berjabatan tangan. Jawab pertanyaan dengan jelas dan detail (bukan hanya dengan jawaban yes atau no saja). Jangan memotong pertanyaan penguji. Selama berlangsungnya bagian pertama, penguji akan memperkenalkan dirinya terlebih dahulu, kemudian Anda akan diberikan beberapa pertanyaan. Topik pada bagian pertama ini biasanya sangat umum seperti pertanyaan tentang pekerjaan, hobi, dan keluarga. Selalu jawab pertanyaan dengan memberikan contoh dan jangan pernah mengatakan ‘I don’t know.’ Bagian ini akan berlangsung sekitar empat sampai lima menit.

6.      Part 2 Individual Long Turn

Anda akan mengetahui part 2 pada tes Speaking telah dimulai ketika penguji meminta Anda untuk berbicara tentang sebuah topik khusus. Part 2 tes ini adalah mengenai speech dengan menggunakan cue-card.

Pada bagian ini, Anda akan diberikan topik pada selembar kertas atau kartu. Judul topik tidak akan dicantumkan pada kartu tersebut, tetapi Anda akan mengetahuinya dengan melihat bagian awal pada kalimat pertama. Anda akan diberikan waktu sekitar satu menit untuk menyiapkan jawaban. Kemudian, Anda diminta berbicara sekitar dua menit mengenai topik tersebut. Terdapat tiga atau empat pertanyaan yang diberikan pada sesi ini. Jadi, Anda membutuhkan waktu sekitar tiga puluh detik untuk menjawab setiap pertanyaannya. Selama proses ini berlangsung, penguji tidak akan menanyakan Anda satu pertanyaan pun. Anda dibiarkan berbicara sendiri secara satu arah.

Buku, film, program televisi, dan idola Anda merupakan contoh beberapa topik yang kemungkinan ditanyakan. Gunakan waktu yang diberikan untuk mempersiapkan jawaban dengan sebaik- baiknya. Pastikan Anda menjawab semua pertanyaan dalam kartu yang diberikan dan fokuslah pada hal tersebut. Jangan berbicara tentang sesuatu yang tidak berhubungan dengan topik yang sedang ditanyakan



7.      Part 3 – Two Way Discussion

Bagian ini merupakan yang paling sulit dalam tes Speaking, yaitu bagian diskusi. Walaupun diskusi berlangsung dua arah, peserta merupakan pihak yang harus paling banyak berbicara. Penguji hanya akan menambahkan sepatah dua patah kata. Pertanyaan pada bagian ini masih terkait dengan topik pada part 2
dengan tambahan beberapa pengembangan.

Ketika dihadapkan pada pertanyaan yang sulit, sebaiknya Anda menggunakan kata-kata sederhana untuk menjelaskan ide yang kompleks, daripada memaksakan diri menggunakan kata-kata yang sulit. Celakanya, penggunaan kata-kata sulit tersebut sering kali tidak dalam konteks yang benar.

Berusahalah untuk selalu menjawab pertanyaan daripada diam. Jawablah sebisa mungkin dan berikan opini yang terbaik. Meskipun topik pada part 2 dan 3 saling berkaitan, hindari mengulangi informasi yang telah Anda berikan pada part 2 karena belum tentu informasi tersebut relevan pada topik part 3.

Perhatikan tenses dan tata bahasa yang akan Anda gunakan. Untuk membicarakan sebuah prediksi atau sesuatu hal di masa depan, Anda tidak harus selalu menggunakan kata will. Dalam bahasa Inggris, ada banyak ekspresi yang dapat digunakan untuk menjelaskan hal-hal di waktu yang akan datang. Penggunaan kata
will justru sering digunakan untuk menyatakan suatu hal yang sebenarnya mungkin tidak akan terjadi.

Gunakan berbagai variasi ungkapan ketika Anda ingin memberikan pendapat. Ungkapan ini biasa disebut juga dengan istilah introductory phrases.
Topik yang biasa muncul pada part 3 berkisar antara Poverty and Hunger, Crime and Punishment, Fashion and Design, Public Transport, Youth’s problem, The role of Television, Radio, and internet, Nuclear Energ y, Green Energ y, Health and Diet, Global Warming, dan lain sebagainya.

Berlatihlah membicarakan topik-topik di atas dengan menggunakan bahasa Indonesia terlebih dahulu. Pikirkan situasi tersebut untuk kondisi di masa lalu, sekarang, dan masa depan. Berikan perbandingan yang relevan. Anggaplah Anda sebagai pihak yang berwajib atau berwenang untuk menangani masalah tersebut dan usahakan agar bersikap sedikit lebih otoriter. Setelah Anda lancar dengan bahasa Indonesia, mulailah berlatih dengan bahasa Inggris tanpa menerjemahkannya satu per satu. Dengan berakhirnya part 3 pada tes Speaking, maka berakhir pula seluruh rangkaian tes IELTS. Jangan pernah bertanya kepada penguji tentang hasil akhir nilai Anda karena mereka tidak dapat memberikan informasi tersebut. Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada penguji dan berikan final impression (kesan akhir) sebaik first impression (kesan pertama) yang Anda berikan ketika memasuki ruangan tes lima belas menit sebelumnya.

Demikianlah ulasan Tentang 12 Tips dan Rahasia Mendapatkan Nilai Tertinggi Serta Mahir Dalam Tes Speaking IELTS. Semoga Bermanfaat,selamat mencoba, jangan lupa berdoa dan berkomentar…

Related Posts

Post a Comment

Artikel Menarik

Subscribe Our Newsletter