Berikut
ini kami akan membagikan 12 Tips dan Rahasia Mendapatkan Nilai Tertinggi SertaMahir Dalam Tes Speaking IELTS. Silahkan disimak baik-baik!
1.
Bagian-Bagian
Dalam Tes Speaking
Part 1 – Introduction and Interview
Part 1 berlangsung selama empat sampai lima menit. Pada sesi ini,
penguji akan memperkenalkan dirinya terlebih dahulu. Pertanyaan kepada Anda
berkisar mulai dari keluarga, sekolah, pekerjaan, hobi dan topik umum lainnya.
Part
- 2 - Individual Long Turn
Part 2 berlangsung selama tiga sampai empat menit. Pada sesi ini,
Anda akan diminta untuk memberikan short talk (percakapan singkat) selama satu
sampai dua menit pada topik yang telah ditentukan. Sebelum dipersilakan
berbicara, Anda diberikan waktu satu menit untuk mempersiapkan hal-hal yang
akan Anda bicarakan.
Part 3 - Two Way Discussion
Bagian
ini berlangsung selama empat sampai lima menit. Pada sesi ini, Anda akan
berdiskusi bersama penguji berdasarkan topic yang masih berhubungan dengan
bagian sebelumnya.
2.
Hal-hal Dinilai
a.
Fluency and Coherence (Kelancaran dan Keterkaitan).
Fluency dan coherence mencerminkan kemampuan berbicara para
kandidat yang baik, percaya diri, tanpa keraguan dan jeda yang terlalu sering.
Kandidat juga mampu mengutarakan idenya dengan lancar dan dapat dimengerti.
b. Lexical Resource
(Perbendaharaan Kata).
Lexical
Resource menggambarkan penguasaan kata yang
beragam dari para
kandidat.
Apakah peserta mampu menggunakan variasi kata
yang
benar dan akurat.
c. Grammatical Range and Accuracy (Tata Bahasa dan Keakuratan).
Selain
kelancaran dan perbendaharaan kata yang banyak, penggunaan tenses
yang benar juga menjadi point penilaian yang tak kalah penting.
Para peserta akan dinilai
kemampuannya
dalam menggunakan tata bahasa yang benar dengan pemilihan tenses yang
tepat.
d. Pronounciation
(Pengucapan).
Penguji
akan memerhatikan apa yang dikatakan peserta, khususnya intonasi dan penekanan
sebuah kata yang diucapkan oleh peserta. Pronounciation yang akan
dinilai dalam hal ini bukanlah pengucapan kata per kata, melainkan satu kalimat
lengkap secara utuh.
3.
Berbicara dan Berbicara
Tes Speaking
merupakan satu-satunya kesempatan Anda untuk berbicara. Sebuah kesempatan yang
tidak Anda dapatkan pada bagian Listening,
Reading, maupun Writing. Tes ini menguji kemampuan peserta dalam berbicara secara
menyeluruh, bukan pengucapan kata per kata. Jadi, jangan menjawab hanya dengan
yes
atau no
dan menunggu pertanyaan berikutnya untuk ditanyakan.
Jadi,
jika Anda ditanya “Where do you come from?” dan jawaban Anda hanya
“Indonesia”, maka penguji akan menanyakan pertanyaan berikutnya. Penguji akan
sangat mungkin menanyakan Anda “Which part of Indonesia?” untuk
mendapatkan jawaban yang lebih detail. Bandingkan jika Anda menjawab dengan
contoh berikut ini.
“Where
do you come from?”
“Indonesia.
I am from Jakarta. It is the capital city of Indonesia.
More than
15 million live in the city.
4.
Jujur Atau Positif?
Pastikan
Anda berbicara tentang sesuatu yang positif. Peserta sering kali berpikir bahwa
kejujuran merupakan modal utama untuk berhasil dalam menjalani tes ini. Apabila
Anda diberikan topik tentang Indonesia, alangkah tidak bijak jika Anda
berbicara mengenai korupsi, kemiskinan, dan hal-hal negatif lainnya. Meskipun
sebenarnya Anda memang percaya bahwa semua hal itu adalah benar adanya. Jauh
lebih bijak jika Anda mengangkat tema-tema seputar keragaman budaya, makanan
tradisional, dan keramahtamahan penduduk Indonesia. Hal ini akan lebih
memberikan
kesan positif di mata orang yang mendengar.
5.
Part 1 introduction and Interview
Pada
bagian awal tes Speaking
adalah mengenai wawancara. Anda akan diminta untuk berbicara tentang diri Anda.
Fakta tentang diri Anda baik mengenai tempat kelahiran, kampong halaman, maupun
pendidikan adalah milik Anda. Jadi, berlatihlah untuk memperkenalkan diri Anda
dengan cara yang bersahabat kepada orang lain. Perhatikan tenses yang
Anda gunakan, persiapkan tata bahasa yang tepat untuk membicarakan suatu
kejadian yang telah berlangsung atau untuk peristiwa di masa yang akan datang.
Semakin sering Anda berlatih, semakin Anda akan menyadari bahwa bagian pertama tes Speaking ini merupakan sesi
yang paling mudah dari seluruh rangkaian tes IELTS. Hal ini karena informasi tentang diri Anda tidak akan pernah
berubah.
Jabatlah
tangan penguji hanya jika dia menawarkan untuk berjabatan tangan. Jawab
pertanyaan dengan jelas dan detail (bukan hanya dengan jawaban yes atau
no saja). Jangan memotong pertanyaan penguji. Selama berlangsungnya bagian
pertama, penguji akan memperkenalkan dirinya terlebih dahulu, kemudian Anda
akan diberikan beberapa pertanyaan. Topik pada bagian pertama ini biasanya
sangat umum seperti pertanyaan tentang pekerjaan, hobi, dan keluarga. Selalu
jawab pertanyaan dengan memberikan contoh dan jangan pernah mengatakan ‘I
don’t know.’ Bagian ini akan berlangsung sekitar empat sampai lima menit.
6.
Part
2 Individual Long Turn
Anda akan mengetahui part 2 pada tes Speaking
telah dimulai ketika penguji meminta Anda untuk
berbicara tentang sebuah topik khusus.
Part 2 tes ini adalah mengenai speech dengan menggunakan cue-card.
Pada
bagian ini, Anda akan diberikan topik pada selembar kertas atau kartu. Judul
topik tidak akan dicantumkan pada kartu tersebut,
tetapi Anda akan mengetahuinya dengan melihat bagian awal pada kalimat
pertama. Anda akan diberikan waktu sekitar satu
menit untuk menyiapkan jawaban. Kemudian, Anda diminta berbicara sekitar dua menit mengenai topik tersebut.
Terdapat tiga atau empat pertanyaan yang diberikan pada sesi ini. Jadi,
Anda membutuhkan waktu sekitar tiga puluh detik untuk menjawab setiap pertanyaannya. Selama proses ini berlangsung,
penguji tidak akan menanyakan Anda satu pertanyaan pun. Anda dibiarkan
berbicara sendiri secara satu arah.
Buku, film, program televisi, dan idola Anda merupakan
contoh beberapa topik yang kemungkinan ditanyakan. Gunakan waktu yang diberikan untuk mempersiapkan jawaban
dengan sebaik- baiknya. Pastikan Anda menjawab semua pertanyaan dalam kartu yang diberikan dan fokuslah pada hal
tersebut. Jangan berbicara tentang
sesuatu yang tidak berhubungan dengan topik yang sedang ditanyakan
Artikel Lainnya: 11 Tips dan Rahasia Menguasai Tes Reading IELTS
7. Part 3 – Two Way Discussion
Bagian
ini merupakan yang paling sulit dalam tes
Speaking, yaitu bagian diskusi. Walaupun diskusi berlangsung dua arah,
peserta merupakan pihak yang harus paling banyak berbicara. Penguji hanya akan
menambahkan sepatah dua patah kata. Pertanyaan pada bagian ini masih terkait
dengan topik pada part 2
dengan
tambahan beberapa pengembangan.
Ketika
dihadapkan pada pertanyaan yang sulit, sebaiknya Anda menggunakan kata-kata
sederhana untuk menjelaskan ide yang kompleks, daripada memaksakan diri
menggunakan kata-kata yang sulit. Celakanya, penggunaan kata-kata sulit
tersebut sering kali tidak dalam konteks yang benar.
Berusahalah
untuk selalu menjawab pertanyaan daripada diam. Jawablah sebisa mungkin dan berikan
opini yang terbaik. Meskipun topik pada part 2 dan 3 saling berkaitan,
hindari mengulangi informasi yang telah Anda berikan pada part 2 karena
belum tentu informasi tersebut relevan pada topik part 3.
Perhatikan
tenses dan tata bahasa yang akan Anda gunakan. Untuk membicarakan sebuah
prediksi atau sesuatu hal di masa depan, Anda tidak harus selalu menggunakan
kata will. Dalam bahasa Inggris, ada
banyak ekspresi yang dapat digunakan untuk menjelaskan hal-hal di waktu yang akan datang. Penggunaan kata
will justru sering digunakan untuk menyatakan suatu hal yang
sebenarnya mungkin tidak akan terjadi.
Gunakan
berbagai variasi ungkapan ketika Anda ingin memberikan pendapat. Ungkapan ini
biasa disebut juga dengan istilah introductory phrases.
Topik yang biasa muncul pada part 3 berkisar antara
Poverty and Hunger, Crime and Punishment, Fashion and Design, Public Transport,
Youth’s problem, The role of Television, Radio, and internet, Nuclear Energ y, Green Energ y, Health and Diet,
Global Warming, dan lain sebagainya.
Berlatihlah
membicarakan topik-topik di atas dengan menggunakan bahasa Indonesia terlebih
dahulu. Pikirkan situasi tersebut untuk kondisi di masa lalu, sekarang, dan
masa depan. Berikan perbandingan yang relevan.
Anggaplah Anda sebagai pihak yang
berwajib atau berwenang untuk menangani masalah tersebut dan usahakan
agar bersikap sedikit lebih otoriter. Setelah Anda lancar dengan bahasa Indonesia, mulailah berlatih dengan bahasa
Inggris tanpa menerjemahkannya satu per satu. Dengan berakhirnya part 3
pada tes Speaking, maka
berakhir pula seluruh rangkaian tes IELTS. Jangan pernah bertanya
kepada penguji tentang hasil akhir nilai Anda karena mereka tidak dapat memberikan informasi tersebut. Jangan lupa untuk
mengucapkan terima kasih kepada penguji dan berikan final impression
(kesan akhir) sebaik first impression (kesan pertama) yang Anda berikan
ketika memasuki ruangan tes lima belas menit sebelumnya.
Demikianlah ulasan Tentang 12 Tips dan Rahasia Mendapatkan Nilai Tertinggi Serta Mahir Dalam Tes Speaking IELTS.
Semoga Bermanfaat,selamat mencoba, jangan lupa berdoa dan berkomentar…
Post a Comment
Post a Comment