Ketika Kawasan Tokyo Dibanjiri Mr. P
Menurut tokyodesu.com, di setiap hari Minggu pertama di bulan April, sebuah kawasan di Tokyo Selatan akan dibombardir dengan penis. Ya, penis. “Penis” yang memiliki arti sama dengan kata “penis” yang kita ketahui di Indonesia.
Walaupun shock, tapi jangan prasangka buruk dulu dong, Ladies. Selalu ingat bahwa hal yang aneh di suatu kawasan adalah tradisi mereka, dan tentu saja membuat sebagian drai kita merasa shocked.
Festival itu adalah sebuah Festival Penis. Penis yang sebenarnya harus disensor dalam publikasinya di media, untuk satu hari saja, menjadi banyak sorotan.
Festival dan tradisi ini sebenarnya mulai berlangsung sejak abad ke-17. Pada saat itu, menurut legenda, Ms. V dari seorang perempuan local ditempati setan bergigi yang akan menggingit bagian tubuh lelaki yang memasuki Ms. V.
Kemudian, seorang perajin metal membuat Mr. P dari metal. Nah, Mr. P metal itu mampu merontokkan gigi-gigi tajam setan itu. Sejak itu, Mr. P metal itu diletakkan di kuil, dan masyarakat berdoa dan bersyukur.
Kalau dipikir lagi, sepertinya setan dan Mr. P metal itu adalah simbol pencegahan penularan penyakit menular seksual di jaman Edo.
Nah, para masyarakat modern merayakan festival itu dengan membawa dan berkostum segala-sesuatu-berbentuk-penis di kawasan kuil itu. Mereka meraakan festival itu tidak lagi atas dasar ritual kepercayaan saja, tapi juga untuk bersenang-senang.
Tidak hanya itu, Ladies. Anda juga bisa membeli lollipop berbentuk penis, kaos dengan gambar penis, topeng penis, dan kostum penis disana.
Tertarik?
Oleh: Nastiti Primadyastuti
Post a Comment
Post a Comment