BJ Habibie: Ide Buat Pesawat Bukan dari Saya, Bukan Soeharto, dan Juga Soekarno
Mantan Menristek dan Presiden BJ Habibie menepis anggapan bahwa ide membangun industri pesawat terbang nasional pertama kali muncul dari usulannya. Menurut Habibie, ide membangun industri pesawat terbang berasal dari pihak lain. Siapa?
Habibie mengatakan ide tersebut sudah terlahir puluhan tahun lalu, dan bukan keluar dari mulut pribadi seseorang, melainkan dari rakyat Indonesia.
"Ide untuk memiliki industri yang mampu membuat pesawat terbang pengangkutan adalah bukan idenya Habibie, bukan ide Soeharto, bukan ide Soekarno tapi ide dari bangsa Indonesia waktu berdirinya diproklamasikan kemerdekaan kita," papar Habibie dalam acara kerjasama antara PT Ragio Aviasi Industri dan PT Nam Air di Jakarta Theater, Jl Thamrin, Jakarta, Kamis (26/9/2013).
Habibie berkisah, setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, niat tersebut sudah muncul. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa sangat didukung oleh pesawat terbang.
"Kita sudah sadari waktu itu mereka mengatakan Wawasan nNsantara itu harus secara mandiri bisa dipertahankan pertumbuhan ekonominya dengan memanfaatkan pesawat terbang," katanya.
Pada Januari tahun 1950, lanjut Habibie, putra-putri Indonesia mulai dikirim ke luar negeri untuk belajar membuat pesawat terbang kategori penumpang, dan kapal laut pengangkut barang. Pada saat itu, dirinya masih duduk di bangku SMP, kemudian ia dikirim pada gelombang keempat pada tahun 1954, setelah lulus SMA.
"Januari 1950, telah dipersiapkan dan dicetuskan oleh proklamator untuk mengirim putra dan putri terbaik untuk belajar di luar negeri dalam 2 bidang, membuat kapal terbang penumpang, atau kapal laut untuk menganggkut barang-barang. Gelombang pertama dikirim, Pak Habibie waktu itu masih 3 SMP. Saya gelombang keempat. Tamat SMA 1954," katanya.
(zul/hen)
detiknews
Post a Comment
Post a Comment